Aku memanggilnya Tokek. Di pun memanggilku Tokek. Tak pernah ada persamaan di antara kami, entah itu masalah prinsip atau pun citra diri. Kami hanyalah sepasang makhluk tak berdaya yang menjadi bagian terkecil dari bumi Indonesia tercinta. Kerap kali kami memandang tingkah polah para pejabat dari balik jendela, perdebatan para konspirator dalam konspirasi yang tersembunyi, ataupun tawa sendu para pemelihara cinta dan keimanan dalam hatinya. Bukan merupakan bagian kami untuk mencari nama atas sebuah keadilan, kesedihan, dan kebersamaan. Tapi kami mampu melihat, mendengar, merasakan, dan menyuarakan semua itu dengan hati kecil kami.
Aku memanggilnya Tokek, dan dia pun begitu padaku. Ada banyak hal yang tak pernah mampu kami ceritakan pada dunia meski kami telah letih merasakannya. Namun ada satu hal yang selalu membuat kami sama dan tak pernah berdusta. Dia adalah cinta. Bukan cinta yang hadir untuk seekor tokek di dinding tentunya. Melainkan cinta yang tanpa sadar telah memalingkan dunia kami, dan melenyapkan batas antara kami dengan manusia. Aku tak pernah bilang bahwa aku dan dia adalah seekor tokek di dinding bukan?? Hanya saja aku memanggilnya demikian, dan dia pun memanggilku begitu.Ketika kami mencintai seseorang, akan muncul banyak persamaan di antara kami. Dan galau pun menjadi teman setia untuk kami beri ruang yang layak. Cinta yang kami miliki mungkin saja bermula dari dunia yang jauh berbeda. Yang kutahu, dia menemukan cintanya melalui lingkaran akademik yang tengah ditempuhnya di dunia nyata. Dan aku telah menemukan cintaku di lingkaran religi yang terbangun di dunia maya.Namun semua perbedaan itu menjadi sangat tidak penting. Karena pada kenyataannya kami sama-sama tengah mencintai seseorang!!Begitulah pada akhirnya kami menyadari satu hal, bahwa cinta adalah milik siapapun di dunia ini. Entah itu seorang pengemis yang kau acuhkan di sepanjang trotoar, orang gila di koridor rumah sakit jiwa, kambing-kambing etawah di peternakan , kuda liar yang tak pernah mengenyam bangku sekolahan, juga kami...sepasang tokek dari dunia manusia yang terabaikan waktu.Hanya satu hal yang kami takutkan saat cinta itu dengan polosnya menghampiri ketenangan kami yang tengah mengintip gelagat dunia. Yaitu...mampukah kami mengesampingkan cinta itu untuk sementara waktu?? Agar cinta abadi pada Sang Maha Segalanya tak pernah kami khianati...Setidaknya, hingga cinta itu menjadi benar-benar halal dan tersedia untuk kami dalam sebuah ikatan. Sungguh berat bagi kami untuk mewujudkan idealisme tersebut, karena pada kenyataannya kami hanyalah sepasang tokek tak berdaya yang tengah mengintip di sudut dunia.Aku memanggilnya Tokek, dan dia pun memanggilku begitu. Kami bersahabat layaknya kawan lama. Kami pernah bersama dalam sebuah ruang yang terbatas, di mana kami tak mendapat kebebasan untuk melihat dunia nyata seutuhnya. Dan kini kami sama-sama terbebas dan menjelma menjadi tokek-tokek dewasa, yang tak hanya ingin sekedar mengintip dunia nyata..namun sangat berharap untuk eksis di dalamnya.Aku memanggilnya Tokek hingga kini, dan ia pun memanggilku begitu untuk selamanya. Kami tak pernah sama sepertimu, namun kami mampu mencintai seperti hatimu. Dan kami akan tetap di sini, menunggu...hingga cinta itu menghadirkan jejak-jejaknya untuk kemudian kami ikuti. Ya Allah, jagalah selalu hati kami dari cinta yang salah..dan hadirkanlah cinta yang membuat kami makin mencintaiMu tanpa batas...Request spesial dari kawanku Nick Purwantie kepada Nick Salsabiila...dalam memperingati hari per-tokek’an sedunia....
Maaf, saya memang tidak mencari tempat berteduh :)
Celoteh Cinta Sang Tokek...
Diposting oleh
Nik Salsabiila
Kamis, 17 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)

Celoteh Hujan
-
Untuk seseorang yang seringkali, bahkan hampir selalu menjadi inspirasiku ... “Selamat pagiiiii ...” Senang melihatmu masih bisa t...
-
Terkadang aku terlalu takut untuk terus berjalan. Menapaki langkah-langkah baru, dan meninggalkan jejak-jejak rekat berdebu. Tanpa tahu ka...
-
#Berpendar 1 Huufftt...kuhempaskan tubuh penatku di tepi kasur empuk kesayangan. Penat, lelah, padat, menghimpit...da...

Pertanda Hujan
bintang
(
1
)
birthday
(
1
)
blog of friendship
(
1
)
Cinta
(
19
)
dandelion
(
1
)
diam
(
1
)
Hujan
(
13
)
indah
(
1
)
kebetulan
(
1
)
kematian
(
1
)
kesetiaan
(
1
)
liburan
(
1
)
matahari
(
2
)
mei
(
1
)
mimpi
(
2
)
pekalongan
(
1
)
penantian
(
1
)
persahabatan
(
4
)
ramadhan
(
1
)
semesta
(
2
)
sosok itu
(
1
)
tanggungjawab
(
1
)
waktu
(
3
)

hahahaaa,,,inikah TOKEK mu???bagooosss...bagooosss....
BalasHapuswoalah...ini syapa yg komen?? kok kmu bsa komen..smntara temen2q td pd gag bsa...wahh,,,kamu mnutup pntu rmah tokek ya??hahaha..
BalasHapusbegitulah adanya...
BalasHapuseh nick...kamu dr jgja jg ya??
dan perjalanan menuju cintaNya kan berakhir bahagia... semangat!!!
BalasHapusYup...semangaattt,,,jazakallah kawan...^^
BalasHapusTokeeekk...q dataang.....miss u cintaaa...^^
BalasHapusow...ow...ow...ada TOKEK dalam hidupkuuu...hahahaa...
BalasHapusTOKKEEEK TOKKEEKK, salam kenal ya mbak ma tokeknya :D
BalasHapuswkwkwkwk... hari pertokekan.. :D
BalasHapus@auraman....heheee,,,boleh..tar q sampein...pi tokekx pemalu...
BalasHapus@andy...hu'um nih..hari pertoke'an sedunia....
BalasHapus@anonim....iya mas/mbak..saya saking djogja...hehee
BalasHapusHalloooo tokek..., sedang apa? Hahaa.., semangat ya Nulisnyaaa kereeeen..:)
BalasHapushohooo...makasih mas etawah...mari qt merubah dunia dg tulisan dan kambing guling..hahaaa^^
BalasHapusHahaha, kok aku di panggil Etawah :)). Sukses ya Menulisnya aku tunggu postingan selanjutnya ya :)
BalasHapuswah,cerita yang seru.lam kenal,klu ada waktu kunjungi blog ane ya.
BalasHapus@i-one...ok deh..I'll BW to ur blog..^^
BalasHapus@mas qefy al-etawah...hehehee,,,habisx q tuh slalu inget si kambing kalo' liat mas...^^
BalasHapuspi bagus loh mas..org yg gag tau seni perkambingan gag akan nyadar kalo' itu nama kambing negri shah rukh khan,,hehee,,yup..saia jg nunggu postingan mas...smangaatthh...\(^_^)/
hihi,,,dekat dengan dunia tokek juga???
BalasHapussaya dulu dekat dengan tokek juga (tokek asli), dia hidup di langit2 kamar saya, tiap hari buang kotoran di lantai, tapi anehnya dan syukurnya dan ajaibnya dia gak pernah buang kotoran di kasur.... bener2 tokek tau diri...hihi
@Aina...ihh masak sih mba?? tokekx sangat pengertian ya....hehehe...
BalasHapusbsa jdi inspirasi tuh mb...^^
Aku suka banget karyamu yang satu ini Nik....
BalasHapus\(^o^)/
teruslah berkaryaaaa.....
seni itu indah........
@jobelisme....wakakaaaaa....alhamdulillah...ada calon pngacara yg mnyukai karyaku dg tulus..hahaa^^
BalasHapussiippp,,,bagus2 Nik..lanjutkan karya2mu.. ^^`
BalasHapus@donaa...thanks yaaa...^^
BalasHapus