
Yogyakarta, Mei 2011... (12:00 am)
Terik begitu
menyengat, hingga dahi yang tersembunyi di balik kerudung jingga yang kukenakan
perlahan basah oleh peluh. Suara bising memenuhi kota kelahiranku, Yogyakarta
tercinta. Ramai kaki lima berjejalan di sela-sela padatnya kendaraan bermotor
yang berlalu-lalang tanpa saling menyapa. Ckckck...kotaku ini mulai tak ramah
pada tuan rumah. Apa mungkin karena ia mulai penat dengan serumpun pendatang
yang merusak hari-harinya?? (hahaha...mulai deh aku menyalahkan para pendatang
di kotaku sebagai penyebab segala penat..maaf ya...hahaha) -----> Jujur
saja....hal ini sering kulakukan.
"Rrrrttt...rrrttt....#heartbeat...."
Ponselku tiba-tiba saja berbunyi pada saat yang sangat tidak tepat. Konsentrasiku untuk menembus keramaian kota mendadak hilang tanpa bekas. Segera kurapatkan motorku ke tepi jalan demi menjawab panggilan jiwa di seberang sana. Rupannya salah seorang sahabatku dari Kota Pekalongan mengundangku untuk saling melepas kerinduan tepat di hari lahirnya. Sejenak ada sebuah kebimbangan menyapa. Otakku berontak memikirkan betapa singkatnya hari liburku untuk memenuhi naluri persahabatan ini, terlebih lagi kebimbanganku akan persetujuan sang bunda yang kadang terlalu mengkhawatirkan anak gadisnya ini pun ikut menghancurkan khayalku. Ahh...sudahlah...itu semua masih bisa dipikirkan nanti setelah aku menginjakkan kaki di rumah.
Pekalongan, Mei 20011
Setelah rayuan maut berikut segenap kekuatan jiwa kukerahkan, akhirnya aku berada di kota kenangan ini. Sebuah kota di mana aku pernah menjejak selama 2 tahun untuk menyaksikan tangisan sang bunda demi melihatku menyelesaikan hafalan Al-Qur’an (hiks..kalau ingat jadi ingin kembali mengurai air mata..). Tengah malam aku sampai di tempat yang kutuju. Ma’had Tahfidz Al-Irsyad Pekalongan. Ahahaa...para sahabat telah menyambut kedatanganku dengan ceria (JPP = Jadi Pusat Perhatian...hahahaa...jadi malu...). Padahal kau tahu kawan...jalanku masih terhuyung, kepalaku masih bergoyang, dan ruhku belum kembali benar ke tempatnya dikarenakan mabuk dahsyat yang kualami selama perjalanan di travel tadi. Jalan alas roban menuju Pekalongan begitu berkelok sehingga membuat perutku seperti gempa dan jantungku lepas dari tempat bergantungnya. Selain itu...ini adalah kali pertama aku pergi ke luar kota seorang diri (hahhaa..baru sadar..betapa penakutnya aku selama ini...).Karena liburanku yang begitu singkat dan adanya semester pendek yang menungguku di Yogyakarta tercinta untuk segera ditempuh, maka keesokan paginya (tepat di hari ulang tahun sahabatku) kami menempuh jarak sekitar 2 jam untuk menuju ke perkebunan teh di Pagilaran. Kami pergi bersama 10 kawan lain yang tergabung dalam Laskar Gurobha (nama angkatan). Sayangnya ada sebuah adegan mengerikan yang harus kualami, yaitu kami harus mencarter angkot untuk menuju ke sana. Oh no, pada saat itu wajahku tampak memucat. Aku belum pernah naik angkot!!!
Hahahaha....bisa kubayangkan betapa tidak nyamannya menjadi seekor sarden mungil yang terombang-ambing di dalam kaleng yang tak kalah mungilnya. Yah...begitulah keadaanku saat itu. Entah sudah berapa kali kuoleskan save care ke dahiku demi menahan rasa mual. Pada saat itu, tak ada seujung kuku pun kebahagiaan yang kurasakan meski di sekitarku terdengar tawa para sahabat yang tengah menikmati perjalanan serta lelucon-lelucon mereka yang berusaha menghiburku. Wajahku pucat, kening berkerut, kepala berdenyut, dan berbagai tampilan aneh lainnya secara tiba-tiba menjadi atribut lengkapku saat itu. Hadooohh..rasanya aku ingin loncat dari kendaraan penuh siksaan itu dan berguling-guling saja di atas tanah yang berbukit-bukit.
Maka ketika pada akhirnya kami sampai di tempat tujuan, aku yang biasanya tak pernah alpha memamerkan senyum keceriaan mendadak berubah menjadi seorang gadis aneh yang tampak tua dan lelah (hahaha...). Sang angkot benar-benar sukses memalingkan duniaku...ckckckk... Syukur alhamdulillah keadaan mengerikan itu kemudian terhapus begitu saja oleh kesejukan dan keindahan Pagilaran yang terhampar. Aku benar-benar merasa ditampar kanan kiri oleh bentangan alam raya lukisanNya. Bagaimana bisa terkadang kita berpikir bahwa dunia begitu sempit dan penat ketika kita tengah dirundung masalah dan beban yang bertubi-tubi, sementara kita terlupa akan kisah tentang bumiNya yang luas dan penuh dengan hamparan keindahan. Nikmat Tuhanmu yang mana kah lagi yang akan kau dustakan??
Namun belum
lama kami bersenda menikmati bekal dan udara sejuk yang melesak ke paru-paru
dengan bebasnya...tiba-tiba.... *bruuuussshhhhh.....hujan mengguyur kami dengan
dahsyatnya. Ratusan ribu percikan air kehidupan Dia siramkan di atas bumi
Pagilaran. Kami benar-benar tampak seperti dedaunan lunglai hanyut yang tersapu
air di antara ciptaannya yang begitu luas. Berlarian ke sana-kemari sudah
otomatis menjadi tindakan pertama yang kami lakukan (hahaha...). Untungnya
hujan deras yang membuatku terkagum-kagum tadi hanya sesaat meski cukup membuat
kami basah kuyup. Namun ternyata, badan yang menggigil dan baju yang basah tak
membuat kami mengurungkan niat untuk mencoba berbagai permainan alam yang
tersedia di sana (begitulah..darah muda darahnya para remaja...hahaha). Oiya,
inilah kali pertama aku berani mencoba flying fox...(hahaha...penakut banget
ya...) itupun karena para sahabatku berhasil mengelabuhiku sehingga aku berani
mencobanya.


Alhasil, pulanglah kami ke Pekalongan pada sore harinya dengan wajah merah merona karena kepuasan, kebahagiaan, dan syukur tak terhingga. Dan ajaibnya...perjalanan pulang hari itu tak lagi diwarnai oleh mabuk yang menjadi-jadi meskipun kami menaiki kendaraan yang sama (buruknya) seperti ketika berangkat. Nah, berhubung waktu liburanku yang hanya 2 hari saja, maka malam itu aku langsung berpamitan untuk kembali menuju kota kelahiranku. Suasana haru dan tangis tertahan mengiringi kepergianku malam itu. Terkadang...persahabatan tampak begitu mengikat dan meresahkan, meski sesungguhnya hati kecil kami telah memaknainya lebih dari sekedar kebersamaan dan tangisan.
Hembusan angin malam membuatku sedikit menggigil dan merasa sunyi di tengah keramaian. Pelukan hangat para sahabat mengingatkanku pada simponi indah yang mengalun melalui tuts-tuts piano para musisi kebanggaanku. Senyuman mereka menghantarkanku pada percikan api di tengah gulita. Dan ucapan doa yang mengalir dari bibir suci mereka telah menemaniku sepanjang perjalanan menuju Kota Yogyakarta.Ahhh...begitu indah kurasakan liburan singkat kali ini. Kau bahkan tak perlu tiket mahal ke Disneyland atau pun kartu ATM yang membengkak demi meraih kebahagiaan dan obat kepenatan. Karena yang kita perlukan hanyalah sedikit kebersamaan dan rengkuhan persahabatan yang tak tergantikan. Maka pada keesokan harinya, saat Tuhan masih mengijinkanku membuka mata di kotaku ini...aku hanya mampu tersenyum menatap keramaian kota, hanya mampu bersyukur saat lelah menerpa, dan hanya mampu merenung saat koin-koin mungil jatuh ke tangan para pedagang kaki lima.Kawan, saat kau merasa lelah dan bumi tempatmu berpijak terasa bergoyang...maka berhentilah. Tataplah kembali kelokan-kelokan masa lalu yang pernah kau jejaki. Perlahan namun pasti, kearifan itu akan datang menghampirimu dan membuatmu sedikit mengerti tentang perjalanan panjang yang masih harus kau lalui. Dan kemudian...berjalanlah kembali pada jalanmu yang seharusnya, namun tidak dengan wajah hampa...melainkan dengan segaris senyum keabadian. Salam persahabatan selalu dari Negri Yogyakarta...hahaha...^^
nnice posttttttttttttttt,,,,aku menyukai setiap rangkaian kata-katamu unick..liburan yg singkat namun mengesankan....tunggu aku di kota mu ^_^
BalasHapus"Tataplah kembali kelokan-kelokan masa lalu yang pernah kau jejaki"... Dengan bercerita kita menatapnya kembali. Ahh... salah satu hal yang paling sulit untuk kulakukan saat ini....
BalasHapuswow..kisahnya aja udah menarik..ditambah pemilihan kata yang luar biasa..makin hanyut saya dibuatnya :)
BalasHapus@mb tia...ahahahaa....pengunjung pertamaku sebelum ngiklan...hahhaa..baru kali ini mas Sam kalah..wkwkwk
BalasHapusKutunggu hadirmu di Jogjaku mb...^^
@mas Sam...yup mas...karena terkadang... kelokan itu akan meyakinkan diri kita..bahwa kita masih mampu berbuat sebaik dahulu..meski pada masa yang jauh berbeda...^^
BalasHapus@mas todi...ahahhaa..tengkyu for anything...saia masi haus bnyak belajar pd mas juga...^^
BalasHapusAih, postingan yang kentaaaal akan kisah persahabatan. Liburannya menyenangkan kalau bersama sahabat. Apapun bisa jadi menyenangkan kalau bersama sahabat, panas terik, dingin mengigil, hujan menampar selaluuu berkesan. Nick, liburanmu mengesankan, ragam nuansa yang tertuang disana. Aku juga mau kesana kelak!
BalasHapushah? belum pernah naik angkot??
BalasHapuskalah kamuu sma mba..
wkwkwkwk
tuh kan, bisa juga buat tulisan ttg liburan...
kmarin2 merendah bnget bilang ga bs, ga tau..huuh
keren liburannya.. :)
singkat namun mengesankan, lokasi liburannya cantik, ditambah lagi gmn senengnya klo qt ktemu sahabat lama..hhe..mba jg kerap mrasakan itu.. :))
@mas Qefy....kemari lah mas..akan kusambut dengan senyum persahabatan terindah yang pernah kumiliki....haha...
BalasHapusmana postingan liburan bulan juninya mas?aku penasaran baca si bolang jude dan qefy...hahaha...^_^
@mb pipi,,,hahhaaa,,,iya tuh mbak..bahakan sampai skrng angkot masi jadi momok mengerikan buatku dalam menjalani hari-hari...hahhaha
BalasHapusjiaahh..ini juga postingan sambil merem mb bikinnya..menghormati para admin di bulan juni...wkwkwkwk....aku kan anak solihah ceritanya..hahaha :P
aku minggu mau ke jogja kak... :D :D mau hunting sarimbit buat barang dagangan selajutnya. ahahaa...
BalasHapusjogja, tunggu akuu!!
puitis banget ceritanya nick, lebay deh hahaha.. kapan ya saya ke jogja ??? :D
BalasHapusI'm not looking for someone to talk to
BalasHapusI've got my friend, I'm more than O.K.
@syifa'...hahhaha,,ok..kutunggu dah,,tar ketemuan di bringharjo..hahahaa...:P
BalasHapus@mas aul..kapan-kapan..soalnya jogja ngambek sama mas aul..ga mau nerima... :P
BalasHapus@mas aan..ok..let me be ur friend..hahaha... :P
BalasHapus:)
BalasHapuskeren bnget mbak :) salutt dh sama mbak nick, tulisannya keren bnget, dah buat buku blom? sayang loh kalo nggak...hehehe...
BalasHapus@anonim... ^_^
BalasHapus*full of smile for u...
@sioranges...hahaha..tengkyu pujiannya..saia masi belajar kok..
BalasHapusbuku?wah mauu,,,mau jd penerbitnya ta??hahahaha.. thanks for visiting me..^^
Mantap mbak nicck...
BalasHapusliburan yang menyenangkan... keep writing. ^_^
@mas edi...Yup..tengkyu mas...liburan bersama shabat memang selalu menyenangkan..^^
BalasHapuskeren Mbak :)
BalasHapusJadi mengingatkanku dengan sahabatku.
kalau ukhtina yang satu ini bercerita, serasa ikut dalam cerita itu. meskipun (kalau lagi merasa ada dalam cerita, heehee) cuma diam aja liatin satu satu wajah yang ada dalam cerita dan tingkah pola yang mereka buat. hahaha. . . Rain Lover,,
BalasHapus@fitri..iya kah?? jumpailah mereka..hehehe^^
BalasHapus@nihayatuzzin...oo..tengkyu mas...iya kah?? kalo gt nanti saya jd tukang cerita aja ya..haha..:P
BalasHapuswew, kata"mu bagus. ada sisipan puitis gt.hehe keren.
BalasHapusdisambut hujan.hehehe coba alo ada pelanginya ya.. pasti tambah sweet bgt. =)
aku gak punya waktu liburan :D
BalasHapus@minityc...hahhaa..makasih berkunjung mb..wkwkwk..pelangi?? maslahnya aku ga bisa bikinnya..hahaha :P
BalasHapus@mas andy..wakakkaa..sini2 ke jogja..hahaha... :P
BalasHapussekarang sudah bulan juni , lupakan bulan mei :p hehehhe
BalasHapus@sichandra...hahaha..betul2...ini sih gara2 suruh bikin postingan ttg liburan..jd nginget2 bulan lalu deh..hahha.. :P
BalasHapusnaik angkot emang nggak enak. gimana kalo nick naek angkot di palembang y?? karna ada musiknya yang meriah dan mirip diskotik berjalan ;D
BalasHapuseniwei, persahabatan memang indah ^^
@dora...hahahaha,,iya kah mb..?? malah jd pnasaran naik angkotx palembang...wkwkwkk
BalasHapusyup..psahabatan selalu indah...^_^
enak ya bisa liburan
BalasHapusceritanya seru mbk nick..
bikin ngiri pengen liburan jga.tapi,, ah selalu saja sya tak adil dgn tubuh ini yg meronta minta dimanja jga..
adakah waktu untk berlibur??hiks..*mupeng* :(
@syifa...ayo sesekali tubuh juga butuh istirahat..hahaa...main aja ke jogja..belanja2...hahaha,,tar dijamin fresh lagi... :P
BalasHapuswaw..... liburan mu seru nick. ga banyak menghabiskan uang kaya aku. hiks...
BalasHapusJakarta oh Jakarta....
@mb ika...hahhaa,,,baru kali itu tuh mb..dan cukup bikin aku terkenang-kenang..bisanya borong blanjaan di jln malioboro...hahahaa...
BalasHapusBerencana mengunjungi beliau diliburan ini, tapi masih terhambar amanah di TPA. Do'akan saja Mbak.
BalasHapustertanda,
gulunganpita.
@fitri..wahhh beliau siapa nih maksudnya?? Ummi Aisyah Alkalali kah?? alumni sana ta??^^
BalasHapusmundur tuk menganalisa apa saja yg telah kita perbuat di belakang adalah cara bijak utk kembali maju :)
BalasHapus@majalah masjid kita...yup..benar kawan..masa lalu adalah bagian yg harus mjdi pelecut...^^
BalasHapusUnik hanifah salsabiila....
BalasHapusSaya mencintaimu...
Wahaha bener2. Untuk liburan yang berkesan, gak perlu ke disney land :D
BalasHapus@anonim...ckckck...iya..sama2...
BalasHapus*bingung... :P
@iam....iya tuh mas...yg kita butuhkan hanya tawa persahabatan...wkwkwk,,,
BalasHapusWaaah, Jogja! Bulan sepuluh taon lalu sempat berkunjung kesana. Cuma sebentar! jadi masi penasaran! pengen balik lagiiiiii :))
BalasHapus@Rin...hahaha..seperti itulah jogja...membuatmu tersihir..tapi masi kalah sama sihir bloofers...wkwkwkw... :P
BalasHapusselamat datang bulan juli #loh??:D
BalasHapus@pemangsa...zzZZZzzzz.... :P
BalasHapuslama tak mampir ke blognya si gadis hujan nih, masih ingat tak ya dirimu hey gadis hujan??
BalasHapus@pencari jejak....ingaaaaaaaaaaaatttt...ga mungkin dong aku lupa sama kawan hujanku.....hiks...
BalasHapusberkarakter......
BalasHapus@fadhli...tengkyu kawand...^^
BalasHapuswahh... ujannya lebat bgt tuh !??
BalasHapuswell, aku suka prmainan olah ktanya..,
diary yg sderhna jd mnarik minat pmbaca ^^
hahahaha..iyalah..kan aku gadis hujan..makanya..dimana ada aku..dsna ada hujan...
BalasHapusterimakasih kunjungannya kawan...^^
awalnya aku mau ke jogja ketemu ama nick...tapi pas ngebaca bait pertama...tiketnya aku batalin ...hahahaa....gadis hujan...gadis hujan....kapankah kita ketemu....wkwkkk....
BalasHapus@mas nitnot..huhuhuu...halah alasan si mas nitnot mah...hahaha
BalasHapusbilang aja ga ada waktu buat ke jgja...besok habis lebaran yaa...nick tunggu..sama mas qefy tuh...hahahaa.. :P
tiap kali kesini selalu saja ingin kembali :)
BalasHapusada award buat mbak nick silahkan diambil disini http://cuitonsky.blogspot.com/2011/07/satu-hati-blogger-award.html
@awanbyru...tengkyuu...tengkyu mas...hehehehee.....nanti kalau agak longgar waktu insyaaallah saya ambil...^^
BalasHapusaku suka postingannya :)
BalasHapusbagus !!
keep posting ya kawan ..
jangan lupa jalan jalanke blog aku..
aku tunggu kehadirannya..
Fanny Rahmatina Rahim
Salam Bloofers...
Laaah, hujannya disotosop :P :P :P
BalasHapustidak nyangka dirimu hebat juga nulisnya nik :)
@fanny...sipp...mbak...diusahakan....nanti kalo longgar saya ksana segera,,,^_^
BalasHapus@zia....hahahhaa...itu sotosop hancur-hancuran..yg penting berasa basah kan??wkwkwkw..ajarin zi... :P
BalasHapusbukannya hebat nulisnya zi,,,tapi kamu ketemu aku pas kita sama2 udah gede aja...jd jalan pikiranya makin "normal"...hahahaha... :P
Mba nick, follow balik ya http://domain-blog-rijal.blogspot.com
BalasHapus@rijal....insyaallah ya,,,^^
BalasHapussalam kenal ya,,,follow back n commentnya ditunggu
BalasHapushttp://blogku--inspirasiku.blogspot.com/2011/07/keadaan-kota-yogyakarta-juli-2011.html
@dony...siiipp..insyaallah ya mas..saya ngantuk tapi...besok yah... :P
BalasHapusowh... pernah ke pekalongan juga ya. aku tinggal di situ tuh.
BalasHapus#sapa yang tanya? :P
neilhoja
BalasHapushahaha..sempet kul di sana? wah iya kah? daerah mana tuh..^_^
subhanallah kaka bila? toyyib jiddad, goresan tinta kaka memukau orang yang membacanya
BalasHapuspena kecil sativa
BalasHapusjazakillah kawan...
keep writing for u..^_^