"Bagaimana jika aku lelah mencintaimu dengan baik?"
"Memangnya, kapan kamu pernah mencintaiku dengan baik?"
"Lalu, cinta seperti apa yang menurutmu benar?"
"Cinta yang mampu mendengar."
"September. Hujan turun terus menerus pada bulan September."
— Gadis Goldilocks, London
Aku akan menjadi matahari bila kamu mau. Yang hangatnya bisa kamu hendaki sesuka hati. Bila butuh terik untuk mengeringkan jemuran bajumu, aku akan bersinar sepanjang hari. Bila kamu butuh hangat, aku akan menjadi seperti matahari sore hari.
Yang tidak bisa aku lakukan adalah menjadi matahari dan hujan dalam satu waktu. Tapi, ada satu cara agar hujan dan matahari bisa memberi kesan. Bagaimana jika pada suatu sore hari aku akan menjadi hujan gerimis yang tiba-tiba reda dan aku segera menjadi matahari yang bersinar terik. Aku akan membuatkan untukmu sebuah pelangi.
Dari balik kaca yang melindungimu dari udara luar. Akan aku pilih tempat terbaik untuk membuat pelangi, yang kamu tak perlu keluar rumah untuk melihatnya. Cukup melihatnya dibalik kaca jendela kamarmu.
Sayangnya, aku harus memberi tahumu satu hal yang menyedihkan. Pelangi tidak akan bisa bertahan lama. Dan aku harus segera pergi. Untuk menemanimu, aku akan menjadi hujan malam ini.
(c)kurniawangunadi
as usual.. i'll always speachless when i'm here..maybe because the deepness writing, maybe for the perfect backsound, or maybe becuase of everything in here.. feel like i'm in another world of imagination...
BalasHapusbut, I just feel nothing :(
Hapus#halah...hahahha
mba nik selalu bagus tulisan-tulisannyaaaa..:')
BalasHapushahahaa...sering galau brati yah...sayanya..:P
Hapuscinta ini aka bertahan lama karena ada dua telinga yang mampu mendengar....
BalasHapus:D
Selalu suka tulisannya mbak :D
aku suka komennya :)
Hapusmanis :')
BalasHapuskayak kamu...eaaaaa...
Hapusso deep.Aku pengunjung baru yang langsung jatuh hati sama tulisannya
BalasHapusselamat datang, ya..
Hapus